Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan. Di beberapa tempat, tanaman ini terlepas dari kultivasi dan tumbuh liar. Plumier memberi nama tanaman ini dengan nama Fuchsia untuk menghormati ahli tanaman asal Jerman, Leonhard Fuchs.
Mungkin di Indonesia masih ada banyak orang yang tidak tahu atau belum mengenal nama bunga cantik ini, masyarakat Indonesia lebih mengenalnya dengan nama Kembang Anting-anting, karena posisi bunga fuchsia yang menggantung dari dahannya, mirip dengan anting-anting.
Bunga Fuchsia merupakan jenis tanaman berbunga yang bisa tumbuh sepanjang tahun,
Tinggi dari tanaman ini adalah sekitar 15 hingga 150 cm, dan dapat menyebar selebar 30 hingga 105 cm. Pada daerah dengan iklim sedang, tanaman ini biasa berbunga pada waktu musim semi akhir hingga musim gugur awal.
Tanaman ini dapat berbunga selama 12 minggu atau lebih. Tanaman ini cocok untuk ditanam pada lingkungan yang sejuk dan membutuhkan banyak air. Selama periode pembungaan akan banyak bunga yang berbentuk tabung, dalam nuansa ungu yang dipandang lembut.
Cara Penanaman Bunga Fuchsia
Pilih Fuchsia yang ujung tangkai tumbuh paling tidak dua lembar daun dibawahnya, celupkan tangkai ke dalam bubuk hormon untuk membantu pertumbuhan bunga. Gunakanlah pot yang berukuran 5-6 cm untuk satu tangkai Fuchsia. Letakkan pot tersebut di bawah sinar matahari tidak langsung. Setelah itu gunakan botol semprotan untuk menjaga kelembapan tanaman tapi tidak basah ya. Bila sudah tumbuh beberapa tangkai anda bisa memindahkan ke pot yang lebih besar.
Sempatkan melakukan pemangkasan, setiap kali usai berbunga. Pemangkasan berguna untuk merapikan bentuknya. Selain itu, juga membuat fuchsia lebih produktif berbunga. Untuk memperbanyak, bisa menggunakan benih atau dengan metode cangkok.