Pohon Gofasa, Flora Identitas Gorontalo
Pohon Gofasa – Pohon Gofasa atau bahasa latinnya vitex cofassus merupakan flora identitas provinsi Gorontalo. Pohon Gofasa memiliki ukuran sedang hingga besar dan dapat mencapai tinggi hingga 40 meter. Batangnya dapat mencapai 130 cm, beralur dalam dan jelas, kayunya padat dan berwarna kepucatan.
Pohon Gofasa mempunyai kayu yang berat, kuat dan tahan lama serta tidak mengandung silika. Kayu basah beraroma seperti kulit. Daunnya bersilangan dengan atau tanpa bulu halus pada sisi bawahnya.
Susunan bunga terminal, merupakan bunga berkelamin ganda, dimana helai kelopaknya bersatu pada bagian dasar membentuk mangkuk kecil, sedangkan helai mahkotanya bersatu pada bagian dasar yang bercuping 5 tidak teratur.
Mahkota berwana putih keunguan, terdapat tangkai dan kepala sari didalam rongga mahkota, bakal buah diatas dasar bunga/superior. Buah berdaging, bulat hingga lonjong, dengan diameter 5-12 mm yang saat masak berwarna ungu tua dan terdapat 1-4 biji dalam setiap buahnya.
Pohon Gofasa tersebar secara alami di Sulawesi, Maluku, Papua Nugini, kepulauan Bismarck, dan Pulau Solomon. Pohon Gofasa habitatnya berada di hutan dataran rendah sampai ketinggian 2.000 m dpl.
Pohon ini tumbuh baik pada tanah berkapur dengan tekstur mulai lempung hingga pasir. Dapat dijumpai di daerah dengan musim basah dan kering. Pada musim kemarau, Pohon Gofasa menggugurkan daunnya.
Kayu Pohon Gofasa dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi rumah, kapal, dan perkakas rumah tangga seperti mangkok dan piring. Ekspor kayu dalam jumlah cukup besar berasal dari Sulawesi, Papua Nugini, dan Pulau Solomon.